Beneran Mau Sekolah Di rumah?

Inilah garis besar mengapa kita sekolah.

  1. untuk bertahan hidup, kita butuh skill
  2. sekolah didirikan untuk tempat belajar memiliki skill
  3. sekolah mengeluarkan ijazah bukti kita telah menguasai skill yang diajarkan

Sayangnya seiring berjalannya waktu, terdapat banyak masalah seperti berikut :

  1. Ijazah tidak menjamin seseorang menguasai skill yang dipelajari
  2. Skill yang didapat banyak yang tidak digunakan ketika menjalani kehidupan
  3. Semakin kompleks kehidupan, semakin banyak pula skill yang harus dikuasai secara spesifik, dan sekolah formal tidak bisa mengikuti perkembangan

Sekolah sebenarnya adalah proses belajar murid kepada guru agar memiliki pengetahuan. Untuk apa? Dengan pengetahuan itu, diharapkan murid memiliki bekal keahlian untuk bertahan hidup di dunia ini.

Lihatlah sekeliling kita, banyak orang sakit yang butuh pengobatan dari dokter. Artinya kita butuh seorang yang berprofesi dokter. Banyak orang yang berbuat kejahatan yang akhirnya kita perlu suatu penjaga, maka kita butuh yang namanya polisi

Dokter dan polisi adalah salah satu profesi dari sekian juta profesi di dunia ini yang jenisnya akan terus bertambah seiring bertambahnya permasalahan manusia.

Mengapa perlu sekolah? Di sekolah kita akan diajari ilmu dan keterampilan tergantung jenis sekolah apa. Sekolah kedokteran akan mengajari kita ilmu tentang kedokteran, Sekolah polisi akan mengajari kita ilmu tentang keamanan, dan seterusnya.

Di sekolah nanti pada akhirnya kita akan menghadapi ujian akhir pelajaran yang jika kita lolos, akan mendapatkan ijazah, bukti bahwa kita sudah memahami ilmu yang telah sekolah ajarkan.

Nantinya para pencari kerja tidak perlu lagi melakukan tes satu-satu kepada pelamar. Cukup melihat ijazah yang kita miliki, pencari kerja sudah tahu bahwa kita memang benar-benar menguasai ilmu yang mereka butuhkan.

Dunia Terus Berubah, Mengapa Cara Belajarnya Tidak berubah?

Lihatlah di sekitar kita, banyak sekali Sarjana Teknik yang bekerja sebagai marketing produk, Sarjana Sastra bekerja sebagai HRD, bahkan Sarjana Filsafat yang bekerja sebagai produsen jamu. Sungguh pekerjaan dengan skill yang sangat berbeda jauh dengan apa yang pernah dipelajarinya di sekolah dulu

Pertanyaan kita secara umum, kapan kita pernah menerapkan ilmu matematika integral untuk menyelesaikan permasalahan dalam hidup kita? Atau kapan kita pernah benar-benar menghitung lamanya batu jatuh yang kita lempar ke atas kemudian jatuh kembali ke tanah?

Ingatlah, banyak pelajaran di sekolah yang sebenarnya tidak kita gunakan dalam kehidupan nyata. Kita belajar hanya untuk lulus ujian dan mendapatkan ijazah saja. Setelah itu bisa kita lupakan karena memang tidak semuanya berguna.

Sayangnya lagi, ijazah itu untuk waktu saat ini tidak menjamin dapat digunakan untuk mempermudah kita dalam bekerja nanti, atau bahkan saat mencari pekerjaan. Ujung-ujungnya, kita harus belajar hal baru lagi ketika kita mulai bekerja untuk pertama kali, baik untuk diri sendiri ataupun bekerja untuk orang lain.

Dengan melihat kondisi sekarang seperti ini, sangat perlu merubah cara belajar kita untuk dapat mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan hidup kita.

Tentang Sekolah Di rumah.

Sedikit berbeda dengan proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah formal pada umumnya, sekolah di rumah fokus kepada pembentukan karakter dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

Siswa Sekolah Di rumah digembleng agar memiliki karakter dasar utama yaitu disiplin, jujur, bertanggung jawab, sopan, peduli, dan karakter baik lainnya. Dengan karakter dasar tersebut, diharapkan siswa dapat berjuang mencukupi kebutuhan hidupnya secara mandiri melalui skill yang telah mereka dapatkan.

Ketika mereka menemui banyak hambatan seperti kegagalan, mereka tidak mudah putus asa dan patah semangat, namun tetap memiliki jiwa pejuang yang tinggi pantang menyerah

Output dari pembentukan karakter ini adalah agar siswa menjadi orang yang baik, pantang menyerah, dan peduli terhadap sesama.

Materi Yang Akan Diajarkan

Secara umum, Sekolah Di Rumah akan mengajarkan 3 materi pokok dimana materi 1 dan 2 wajib diajarkan kepada seluruh siswa. Sedangkan materi 3 dapat dipilih oleh siswa sendiri sesuai dengan minat atau permasalahan dalam hidup mereka

Materi 1 adalah pelajaran kepribadian meliputi :

  • Etika
  • Kesopanan
  • Pantang Menyerah
  • dan materi kebaikan lainnya yang disesuaikan dengan tanah mereka dipijak

Materi 2 adalah pelajaran hidup sehari - hari meliputi :

  • Cara bercocok tanam
  • Aktivitas rumah tangga (memasak, membersihkan tempat, dll)
  • dan materi inti lainnya yang sangat berguna untuk bertahan hidup

Materi 3 adalah pelajaran skill yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Di materi inilah yang terus mengalami pemutakhiran sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai gambaran, materi yang akan disampaikan meliputi :

  • Cara membuat software aplikasi
  • Cara membuat berbagai resep makanan
  • Cara membangun rumah
  • Cara menulis buku
  • dan jutaan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini

Semoga dengan adanya portal sekolah di rumah ini diharapkan dapat menjadi tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya

Sugeng Nusantara

Pendiri Sekolah Dirumah

Tinggalkan pesan bermakna jika setuju untuk melanjutkan sekolah dirumah ini